Gelar Lc, Kepanjangan dari Artinya

Singkatan dari Lc. serta apa maksud dari Gelar Lc, yang biasanya tersemat pada Ustadz. Gelar Lc kini semakin banyak tersebar di masyarakat Indonesia. Gelar Lc biasanya banyak diperoleh dari orang-orang yang menimba ilmu atau berkuliah di kawasan timur tengah. Namun, ternyata tidak hanya di timur tengah yang menggunakan gelar Lc. sebagai tanda seseorang telah berhasil lulus. Kita bisa menjumpai orang yang berkuliah di LIPIA juga mendapatkan gelar 'Lc'.


Gelar 'Lc' sendiri bukan singkatan dari Bahasa Arab, tetapi berasal dari istilah bahasa Inggris, yaitu Licence, yang bisa diartikan sebagai gelar sarjana strata satu.

Selain itu, gelar sarjana selevel strata satu (S1) atau strata dua (S2) di Arab sendiri tidak ramai disematkan di belakang nama warga Arab. Yang lebih sering dipakai hanyalah gelar doktor di belakang nama seseorang.

Tidak seperti di Indonesia. Gelar strata pendidikan apapun, terbiasa ditonjolkan. Apalagi gelar 'haji'. Mudah-mudahan, bukan hanya di Indonesia yang terkesan menyematkan gelar 'haji' di belakang namanya secara resmi.

Selain Licence ada juga sebutan Bakalurios (Bachelor) untuk jenjang S1 juga. Jadi di beberapa negara, ada yang menggunakan Licence dan ada yang menggunakan Bakalurius, namun esensinya adalah sama.

Dan yang perlu diluruskan adalah, gelar tersebut bersifat umum artinya tidak hanya bagi lulusan syariah dan Bahasa Arab semata, namun juga lulusan bidang lainnya seperti Teknik dan Komputer misalnya.

Kenapa Lc berasal dari licence (Inggris), bukan kata bahasa Arab? Karena sebagian negara Arab dahulu adalah jajahan Inggris sehingga mewariskan beberapa istilah khusus.

Di Indonesia pun pernah akrab dengan istilah Doktorandus (Drs), yang ternyata adalah istilah warisan kolonial yang pernah menjajah negara ini.

Namun, gelar Lc yang disematkan kepada warga Indonesia jebolan pendidikan/alumni Timur Tengah dan LIPIA bukanlah sebuah gelar yang termaktub dalam perundang-undangan dan legalisasi pendidikan di Indonesia.

Meski demikian, gelar di Indonesia pun bukan jaminan untuk bisa hidup mapan dan memberi manfaat bagi orang lain.

Apapun dan darimana pun gelar itu, sebagai bangsa Indonesia diharapkan bisa memenuhi memberi kebaikan dan memenuhi harapan bagi bangsa Indonesia.