Ulama Aswaja Terbaik dari Berbagai Penjuru Dunia

Banyak masyarakat Indonesia yang belum tahu Ulama Aswaja. Disini kami akan bongkar siapa saja tokoh-tokoh Aswaja, baik di Indonesia maupun di luar negeri (Ulama Dunia) yang mengikuti Aqidah Ahlus Sunnah wal Jamaah yang telah diwariskan secara turun-temurun oleh para Ulama Salaf.

Daftar Ulama Aswaja ini memuat nama-nama ulama terkenal yang saat ini masih hidup. Urutan angka yang terdapat pada poster tidak melambangkan peringkat keilmuan. Meski sebagiannya, seperti Syaikh Fauzan1 kami tempatkan pada posisi pertama untuk menghormati beliau.

Kami kumpulkan sebanyak 30 foto Ulama. Jumlah 30 Ulama/Ustadz ini bukan berarti membatasi Ulama Aswaja hanya berjumlah 30 orang. Akan tetapi, disebabkan terbatasnya ruang pada poster. Tidak pula cukup jika mencakup Ulama Aswaja dari masa ke masa.

Selain itu, bila kita berkunjung ke pusat dunia Islam, yakni di Makkah dan Madinah, kita akan mudah sekali menemui Ulama Aswaja karena jumlah mereka yang sangat melimpah. Seperti yang telah diisyaratkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bahwa agama Islam yang masih murni akan kembali ke Madinah setelah negeri-negeri lainnya rusak, sebagaimana ular keluar dan bertebaran di muka bumi kemudian setelah itu kembali ke sarangnya.Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:


إنَّ الإِيْماَنَ لَيَأْزِرُ إِلَى الْمَدِيْنَةِ كَمَا تأْزِرُ الْحَيَّةُ إِلَى جُحْرِهَا

Sesungguhnya iman akan kembali ke kota Madinah sebagaimana ular kembali kelubang atau sarangnya. [HR. Bukhari dan Muslim]

Ulama Aswaja
Klik gambar untuk memperbesar!
Ulama-ulama Ahlus Sunnah wal Jamaah ini mempunyai latar belakang kehidupan yang berbeda-beda. Contohnya, seperti Ustadz yang juga seorang mantan pemusik dan pegiat komunis (seperti Bilal Philips), ada juga yang masuk Islam pada umur yang sangat mudah sekali yakni 14 tahun (seperti Tim Humble), dan Muslim Tionghoa (seperti Hussain Yee), juga ada yang berprofesi sebagai dokter bedah sebelumnya (seperti Zakir Naik). Dari Mazhab yang diikuti juga bermacam-macam, sebagai contoh Ismail Menk mengajarkan Fiqih bermazhab Hanafi di negerinya. Walaupun mereka bermazhab sekalipun, mereka sepakat untuk tidak fanatik kepada salah satu dari Imam Mazhab (Hanafi, Maliki, Syafi’I dan Hambali).

HUBUNGAN ANTARA DA'I SUNNAH INDONESIA DENGAN DA'I SUNNAH LUAR NEGERI 
Negara asal mereka juga berbeda-beda, ada yang lahir di negara yang terbelakang secara ekonomi (seperti Mufti Menk yang lahir di Zimbabwe), ada juga yang berasal dari negara barat, seperti Dr. Muhammad Salah yang berdakwah di Negara bagian Texas, Amerika Serikat. Namun, ajaibnya mereka dapat saling terhubung demi menegakkan dakwah sunnah. Tak usah jauh-jauh, Ustadz Sunnah di Indonesia mempunyai hubungan baik dengan da'i sunnah di luar negeri. Contohnya saja Bilal Philips, seorang da’i sunnah dengan pengikut di Facebook sebanyak 6 juta orang di dunia menyempatkan berkunjung ke Indonesia untuk bertemu Ustadz Sunnah sekaligus memberikan kajian Sunnah. Baca: Hubungan Internasional Ustadz Sunnah/Ustadz Rodja

Syaikh Abu Usamah Adz Dzhahabi (ejaan Inggris: Shaikh Abu Usamah Ath Thahabi), seorang Imam di Masjid Green Lane yang datang jauh-jauh dari Inggris juga menyempatkan diri untuk mengisi kajian Sunnah di Nusa Tenggara Barat. Begitupula dengan Syaikh Hussain Yee yang sudah sering berhubungan dengan asatidzah Yufid TV dan mengisi kajian sunnah di Indonesia. Ustadz Fathul Bari dan Ustadz Rasul Dahri juga mempunyai hubungan yang baik dengan Ustadz Yazid Jawas. Bahkan, Ustadz Yazid Jawas sangat dicintai oleh Masyarakat Aswaja di Malaysia. Baca: Abdul Hakim bin Amir Abdat dan Yazid Jawas di Mata Malaysia. Maka dari itu, Ustadz Dr. Fathul Bari berinisiatif untuk mendatangkan Ustadz Yazid Jawas ke Malaysia. Begitupula dengan sahabatnya, yakni Abdul Hakim bin Amir Abdat. Bahkan, Ustadz Abdul Hakim Abdat sempat mengisi kajian bersama-sama dengan Ustadz Fathul Bari dan Ustadz Rasul Dahri dalam satu majelis.

Ulama Islam terkenal di Dunia seperti Syaikh As Syatsri, Syaikh Ali Hasan Al Halabi, dan Syaikh Sulaiman Ar Ruhaili juga secara rutin memberi kajian dan tabligh akbar yang diadakan oleh Asatidzah Rodja. Adapun Syaikh Ibrahim Ar Ruhaili mempunyai anak emas/murid kebanggannya di Indonesia, yang bernama Ustadz Abdullah Zaen. Layaknya, Syaikh Abdurrazaq Al Badr terhadap Ustadz Firanda.

Ulama Ahlussunnah
Klik gambar untuk memperbesar!

HUBUNGAN ANTARA SESAMA DA'I SUNNAH DARI LUAR NEGERI
Hubungan baik juga terjalin antara sesama da’i sunnah di luar negeri. Contohnya, saja Syaikh Abu Suhaib Bassam, rekan Syaikh Ali Hasan Al Halabi yang mendapatkan rekomendasi dari dr. Zakir Naik. Begitupula dengan Dr. Muhammad Salah asal Amerika Serikat yang merekomendasi murid dari Syaikh Ali Hasan Al Halabi yang bernama Syaikh Mu’tashim Al Hamidi. Zakir Naik juga mendukung dakwah yang dilakukan Syaikh Hussain Yee, Dr. Bilal Philips, Abdul Bary Yahya, Mufti Ismail Menk. Mereka turut serta berkolaborasi dalam kanal Peace TV yang didirikan oleh Zakir Naik.

Masyarakat Inggris juga belajar dari banyak Ulama Timur Tengah. Contohnya, seperti Syaikh Ali Hasan Al Halabi, Syaikh Abdurrazaq Al Badr, Syaikh Sulaiman Ar Ruhaili. Hal ini karena Syaikh Abu Usamah Ath Thahabi sangat sering menghimbau jamaahnya untuk mengambil ilmu kepada ulama tersebut. Ada juga duet yang dilakukan oleh Dr. Bilal Philips dan Pierre Vogel dalam mengislamkan ribuan masyarakat Jerman. Bukan hanya mengislam saja, tetapi mereka berdua membimbing para mualaf tersebut untuk mengenal Islam yang sesuai dengan manhaj Salaf.
Hussain Yee, Bilal Philips, dan Zakir Naik merupakan da'i sunnah asal luar negeri yang paling dikenal di Indonesia
Syaikh Hussain Yee juga mempunyai banyak aliansi dengan tokoh Sunni Dunia dalam berdakwah, tercatat bahwa beliau pernah berkolaborasi dengan Ustadz Rasul Dahri, Mufti Menk, dan juga dengan Syaikh Muiz Bukhary yang merupakan seorang Imam Masjid terbesar di ibukota Sri Lanka. Di samping itu, ada juga Muhammad Tim Humble dan Abdur-Raheem McCarthy yang mempunyai hubungan istimewa dengan Syaikh Abu Usamah Ath Thahabi. Syaikh Abu Usamah Ath Thahabi seringkali mengundang Tim Humble dan Abdur-Raheem McCarthy untuk mengisi kajian sunnah di kota Birmingham, Inggris. Karena keahliannya dalam ilmu sunnah, mereka berdua juga ditarik untuk ikut bekerjasama oleh Zakir Naik agar kajian sunnahnya dapat dibuatkan program khusus oleh Peace TV.

Ulama Sunni/Ahli Sunnah wal Jamaah (Aswaja) inilah yang sangat sering difitnah oleh kaum liberal dan syi’ah. Tak ketinggalan, kaum yang senang mengkafirkan pemerintah dan kaum muslimin (khawarij) juga turut serta memfitnah ulama rujukan Aswaja. Namun, kita perlu bersyukur karena terdapat para Ulama/Ustadz/Da’i sunnah yang tersebar di berbagai negeri yang saling bahu-membahu dalam mendakwahkan tauhid dan sunnah, terlebih di negeri kita. Silakan baca: Ustadz Sunnah Terbaik di Indonesia. Alhamdulillahi Rabbil 'Alamin.

Pun, kita tak perlu ribut dengan istilah Ulama/Ustadz/Da’i Sunnah. Ketika kita menyebut salah satu baju sebagai baju bagus, itu bukan berarti menganggap baju yang lain adalah baju yang jelek. Tak perlu juga membuat istilah Ustadz Wajib/Ustadz Sunnah Mu’akkad/Ahlul Wajib wal Jamaah yang latar belakang dibuatnya istilah tersebut karena mengira kata “Sunnah” disini adalah definisi menurut ahli fiqih. Terlebih lagi, istilah Ulama/Ustadz/Da’i sunnah telah sejak lama dipakai oleh para Ulama2.

_________________
Catatan:
1. Syaikh Fauzan, salah seorang ulama rabbani/ulama Zuhud yang mendalam dan luas keilmuannya dan termasuk Ulama besar yang dituakan. Umur beliau saat ini telah mencapai 86 tahun (H) atau 84 tahun (M).
2. Salah seorang Ulama terdahulu yang telah menggunakan istilah tersebut di antaranya Imam Ibnu Abil Izz dalam kitab Syarah Aqidah Thahawiyah.