Sumber Dana Operasional Radio Rodja

Kabar yang beredar bahwa Radio Rodja dan Rodja TV mendapatkan bantuan dana dari asing, seperti Arab Saudi. Apa benar seperti itu? Kita akan simak fakta yang sebenarnya.

FAKTA 2: DANA RODJA

Ruang Studio Radio Rodja, tempat Rodja beroperasi

Dana operasional Rodja sebenarnya adalah murni dari sumbangan para pendengar Radio Rodja dan penonton Rodja TV. Tidak ada dana dari Arab Saudi ataupun pemerintah Indonesia yang turut menyumbang. Ketika terjadi pergantian frekuensi Radio Rodja dari FM ke AM, dana tersebut bersumber dari 40 orang yang hadir tersebut, mereka bersama-sama mengumpulkan dana sampai sekitar Rp 80 juta atau Rp 90 juta. Sejak bermigrasi ke gelombang AM pada Mei 2007, Radio Rodja mengalami kemajuan pesat. Karakteristik sinyal AM memiliki daya jangkau jauh lebih luas ketimbang sinyal FM. Rodja dapat menjangkau pendengar dari pelbagai wilayah, baik dari radio analog (756 AM) maupun radio streaming. Jangkauan frekuensinya merentang dari Jabodetabek hingga ke Cikampek.

Siaran-siaran Rodja bisa bertahan berkat sumbangan pendengar. Ajakan menyumbang diumumkan melalui radio maupun teks berjalan di kanal Rodja TV. Sumbangan dibagi dalam empat kategori: Rp 50 ribu, Rp 100 ribu, Rp 200 ribu, dan suka rela. DirektuR Rodja, Agus Hasanudin mengatakan, dalam sebulan, Rodja bisa menerima uang sekitar Rp150 juta. Dari sumbangan inilah mereka menjalankan operasional harian tanpa iklan.